TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar meminta pembangunan gedung pondok pesantren (Ponpes) harus didampingi tenaga ahli teknik.
Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang sedang mengalami musibah bangunan Musala ambruk pada (29/9).
"Kedepan harus merubah pola, pondok pesantren tidak boleh membangun sendiri. Haru didampingi tim teknik, soal gotong royong boleh, tapi harus ada ilmunya," katanya, Kamis (2/10/2025).
Gus Muhaimin menegaskan bahwa insiden di Ponpes Al-Khoziny menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto dan akan memberikan bantuan terhadap keluarga korban.
"Yang pasti pak presiden ikut berduka, dan pasti akan memberikan bantuan untuk keluarga korban," ungkapnya.
Gus Muhaimin Berikan Bantuan
Kedatangan Menko Muhaimin Iskandar ke Ponpes Al-Khoziny juga memberikan bantuan. Bantuan tersebut diberikan secara pribadi dan keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Saya baru memberikan bantuan secara pribadi dan keluarga besar PKB," sebut Ketum DPP PKB itu.
Kendati demikian, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno pasti juga akan memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga korban.
"Ya pasti (akan ada bantuan) dari pemerintah melalui kementerian terkait," tutupnya (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menko Muhaimin Minta Pembangunan Gedung Ponpes Harus Didampingi Tenaga Teknik
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |