TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ikut membantu dalam netralisir aroma tak sedap di reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny.
Dari kemarin petugas dari DLHK Sidoarjo terlihat menyemprotkan sebuah cairan diatas di sela-sela puing tumpukan beton. Hal ini juga untuk mempermudah petugas SAR melakukan evakuasi.
Kepala DLHK Sidoarjo, M. Bahrul Amig menjelaskan cairan yang disemprotkan di area reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny merupakan cairan khusus yang terbuat dari ekstrak buah-buahan dan rempah-rempah.
"Karena kami sangat menghormati korban, yang menurut saya, insyaallah mati syahid, sehingga kami ikut membantu dalam menetralisir aroma yang kurang sedap," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).
M. Bahrul Amig, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)
Amig kembali menegaskan bahwa cairan yang disemprotkan itu bukan dari Eco Lindi, melainkan ekstrak dari buah-buahan dan rempah. Sehingga daya tekan terhadap aroma tak sedap lebih kuat tiga kali lipat dari Eco Lindi.
"Cairan ini terbuat dari ekstrak buah-buahan dan rempah, sehingga kekuatan tiga kali lipat dibanding Eco Lindi," ungkapnya.
Reruntuhan Beton Ponpes Al-Khoziny Disimpan di TPA Jabon
Dalam mendukung kelancaran evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny, DLHK Sidoarjo telah menyiagakan 30 truk untuk mengangkut material beton bangunan Ponpes Al-Khoziny.
Material beton tersebut ditaruh di lokasi khusus di TPA Jabon, tidak dicampur dengan tumpukan sampah lain. "Jadi ini juga sesuai arahan dari Polda (Jatim) untuk puing-puing ini di sendirikan atau dilokalisir," tutupnya (*)
Pewarta | : Biro Surabaya Raya |
Editor | : Faizal R Arief |