TIMES SIDOARJO, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim segera melakukan identifikasi terhadap lima jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang kini telah berada di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (3/10/2025) sore.
Pengiriman jenazah menggunakan kontainer pendingin. Berdasarkan data ante mortem, Polda Jatim menjelaskan 63 orang dan 10 orang telah ditemukan dari reruntuhan di tengah berakhirnya masa golden times, dimana waktu upaya harapan hidup diperkirakan sudah tak terdeteksi lagi pada hari kelima ini.
Tim rescue gabungan kemudian mulai mengangkat material dengan alat berat dan menemukan satu demi satu santri yang tertimbun reruntuhan tersebut.
Santri yang tertimbun diperkirakan berada di zona hitam atau sudah dalam kondisi meninggal. Tim DVI telah meminta wali santri melakukan tes DNA pada Kamis (2/10/2025) kemarin.
Kemudian, disepakati pengiriman jenazah ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Hal ini sekaligus menjadi bagian kepolisian untuk bisa menentukan identifikasi korban.
“Saya selaku insiden commando ini sedang menugaskan. Pertama evakuasi reruntuhan dengan alat berat, sedangkan Tim DVI sudah memotret di TKP untuk memotret data-data awal. Baru di sini (rumah sakit, red) akan mencocokan data awal,” tutur Adhy Karyono, Sekda Provinsi Jawa Timur.
Data awal tersebut antara lain, data antem mortem dan pos mortem. Setelah ada kecocokan data dilanjutkan dengan penyerahan jenazah.
Adhy berharap ada dukungan data antem mortem lengkap sehingga wali santri dengan cepat mengetahui korban tersebut.
“Harapan saya, data antem mortem lengkap sehingga wali santri segera dapat memastikan ini putranya atau bukan sehingga selesai dan dibawa pulang untuk segera dimakamkan,” ujarnya.
Sementara sejak tadi pagi, Jumat (4/10/2025) hingga pukul 15.30, sudah lima jenazah yang sudah di RS Bhayangkara Polda Jatim. Jenazah tersebut saat ini masih dalam proses identifikasi.
“Jenazah yang sudah bisa diangkut sudah diperkirakan sebelumnya dan ada yang masih terjangkau dengan peralatan,” ujarnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RS Bhayangkara Identifikasi Lima Jenazah Korban Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |