TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Sebanyak lima santri yang tertimbun reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran berhasil dikeluarkan tim SAR gabungan, Jumat sore (3/10/2025).
Empat korban pertama dievakuasi sebelum sholat Jum'at, sedangkan satu korban lagi pada pukul 14.00. Total jumlah korban meninggal akibat ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny sebanyak 10 orang. Kelima korban ini langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan identifikasi.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan pembongkaran dan pemindahan reruntuhan beton di bagian utara yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.
"Untuk korban yang meninggal dan berhasil di evakuasi semua berada di lantai satu," kata Nanang kepada awak media di Posko SAR gabungan, Jumat sore (3/10/2025).
Nanang menyebutkan bahwa untuk tiga korban pertama ditemukan di tempat wudhu musala yang ambruk. Untuk dua lainnya disisi sebelah kirinya.
"Dua korban terkahir ditemukan di sektor A3 dan A4 lantai dasar," ungkapnya.
Untuk jumlah korban yang berhasi dievakuasi dari insiden runtuhnya bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo pada (29/9) sebanyak 113 orang. 10 diantaranya meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian dan pembersihan puing masih terus dilakukan. Fokus utama evakuasi saat ini diarahkan ke sisi utara, pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama untuk memudahkan akses tim penyelamat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 5 Santri Dievakuasi, Jumlah Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 10 Orang
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |