https://sidoarjo.times.co.id/
Pendidikan

Implementasikan Program Kampus Berdampak, UNIRA Malang Gelar Aksi Tanam Mangrove

Minggu, 04 Mei 2025 - 07:22
Implementasikan Program Kampus Berdampak, UNIRA Malang Gelar Aksi Tanam Mangrove UNIRA Malang melalui Pusat Studi Penanggulangan Risiko Bencana dan Riset Desa (PRB RisDe), melakukan penanaman mangrove di DAS Bajulmati, wilayah pesisir selatan Malang. (Foto: dok Unira Malang)

TIMES SIDOARJO, MALANGUniversitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Melalui Pusat Studi Penanggulangan Risiko Bencana dan Riset Desa (PRB RisDe), UNIRA kembali menggelar aksi nyata berupa penanaman mangrove di pesisir selatan Malang.

Aksi penanaman tersebut digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bajulmati, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Kampus Berdampak untuk Lingkungan” yang telah dijalankan secara rutin selama tiga tahun terakhir, bekerja sama dengan Sidodadi Conservation Community (SCC).

Rektor UNIRA Malang, Imron Rosyadi Hamid, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kampus dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan.

“Persoalan lingkungan hidup membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi, apalagi di tengah tantangan perubahan iklim serta isu ketahanan pangan dan energi. Program lingkungan harus dilaksanakan secara terarah dan berkelanjutan karena hasilnya adalah untuk anak cucu kita kelak,” ujarnya.

Mangrove dikenal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mencegah abrasi, dan menyerap emisi karbon secara signifikan. Bahkan, kemampuannya menyimpan karbon lima kali lebih efektif dibandingkan hutan tropis di daratan.

pesisir-2.jpg

Perwakilan SCC, Abah Izar, menjelaskan bahwa satu batang mangrove dapat menghasilkan sekitar 1,2 kilogram oksigen setiap hari, sedangkan kebutuhan harian manusia hanya sekitar 0,5 kilogram.

“Menanam mangrove bukan sekadar pelestarian lingkungan, tapi juga bentuk sedekah. Sedekah ini bisa menjadi jalan untuk menumbuhkan kepedulian sekaligus meredam kemurkaan Tuhan,” ungkapnya saat berdiskusi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIRA Malang.

Kepala PRB RisDe UNIRA, Muhammad Imron, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Kolaborasi dengan komunitas lokal seperti SCC menjadikan program ini lebih berkelanjutan dan berdampak langsung,” jelasnya.

Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas. Salah satu perwakilan mahasiswa, Habiburrohman, menyampaikan rasa bangga dan senangnya bisa ikut berkontribusi.

“Kami bangga bisa terlibat langsung. Tanaman ini terbukti mampu menyerap emisi karbon. Semoga ke depan lebih banyak pihak yang ikut bergerak bersama,” katanya.

UNIRA Malang berkomitmen melanjutkan pengembangan program “Kampus Berdampak” berbasis aksi nyata dan riset partisipatif. Melalui keterlibatan aktif mahasiswa, dosen, dan masyarakat, UNIRA ingin menjadi pelopor gerakan hijau yang konsisten dalam menjaga lingkungan, khususnya wilayah pesisir yang rentan terhadap krisis iklim.

Langkah ini sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada isu perubahan iklim dan pelestarian ekosistem laut. (*)

Pewarta : Wahyu Nurdiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sidoarjo just now

Welcome to TIMES Sidoarjo

TIMES Sidoarjo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.