TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Operasi pencarian dan evakuasi korban reruntuhan musala Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kembali berlanjut hingga memasuki hari ketujuh, Minggu dini hari (5/10/2025).
Tim SAR gabungan bekerja tanpa kenal lelah menembus puing-puing beton demi menemukan para santri yang masih tertimbun.
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengungkapkan bahwa sejak tengah malam, proses evakuasi terus dilakukan di sektor A3, yang menjadi fokus utama pencarian.
“Pada pukul 00.15 WIB, tim berhasil mengevakuasi satu korban. Tak lama berselang, pada pukul 00.29 WIB dan 00.32 WIB, dua korban tambahan kembali ditemukan. Hingga pukul 00.52 WIB dini hari, total lima korban berhasil dievakuasi di sektor yang sama,” jelas Freezer, dalam keterangan tertulisnya.
Kelima korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dimasukkan ke dalam ambulan untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Dengan temuan terbaru ini, jumlah korban meninggal akibat ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny kini bertambah menjadi 31 orang, termasuk satu korban dalam kondisi body part (jasad tidak utuh).
“Proses pembersihan puing masih terus dilakukan. Fokus kami saat ini ada di sisi utara bangunan, tepat di bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Kami tetap berhati-hati karena sisa reruntuhan masih cukup berisiko,” imbuhnya.
Hingga laporan terakhir, total 135 orang tercatat menjadi korban dalam peristiwa tragis ini, dengan rincian: 104 orang selamat 31 orang meninggal dunia (termasuk 1 body part)
Dari keseluruhan korban, sebanyak 44 di antaranya berhasil dievakuasi langsung oleh Tim SAR Gabungan, termasuk yang ditemukan pada hari ketujuh operasi. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Faizal R Arief |