TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Operasi pencarian dan evakuasi korban runtuhnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari ketujuh, Minggu (5/10/2025). Hingga dini hari, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 11 jenazah dari sektor A3 dan A4.

Berdasarkan laporan resmi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), proses pencarian dilakukan selama 24 jam penuh dengan sistem pembagian sektor. Fokus utama berada di area A3 yang masih dipenuhi tumpukan material bangunan berat.

Evakuasi pertama hari itu dilakukan pukul 00.15 WIB, saat korban ke-40 berhasil ditemukan di sektor A3. Beberapa menit berselang, korban ke-41 dan ke-42 juga berhasil dievakuasi dari titik yang sama.

Upaya terus berlanjut hingga 00.50 WIB, ketika korban ke-43 ditemukan, disusul korban ke-44 dua menit kemudian. Pukul 01.34 WIB, tim kembali mengevakuasi satu jenazah, tercatat sebagai korban ke-45. Tak lama kemudian, korban ke-46 dan ke-47 turut dievakuasi pada pukul 01.41 dan 01.48 WIB.

Sekitar pukul 02.37 WIB, korban ke-48 berhasil dievakuasi, diikuti korban ke-49 pada pukul 03.00 WIB. Sementara korban terakhir yang ditemukan pada hari ketujuh, yakni korban ke-50, dievakuasi dari sektor A4 pukul 03.24 WIB dalam kondisi tanpa kaki kanan.

Dengan penambahan ini, total 11 korban berhasil dievakuasi pada hari ketujuh operasi SAR. Proses dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat struktur bangunan di sisi utara masih berisiko runtuh.

“Tim terus bekerja sepanjang malam dengan fokus di sektor A3 dan A4. Area tersebut masih memiliki potensi korban tertimbun,” Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yudhi Bramantyo 

Saat ini, pembersihan puing difokuskan untuk membuka jalan mengevakuasi korban yang masih berada di dalam reruntuhan bangunan. 

Hingga Minggu pagi, total korban yang tercatat mencapai 141 orang, termasuk satu bagian tubuh (body part). Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 37 orang meninggal dunia. Sebanyak 21 korban di antaranya masih dalam proses identifikasi.

"Basarnas bersama Tim Gabungan memastikan, operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh area reruntuhan dinyatakan bersih dan tidak ada lagi korban yang tertinggal," kata Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo. (*)