TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Adiel Muhammad Kanantha, memberikan apresiasi atas keberhasilan Bumdes Tanjung Mekar, Desa Karangtanjung, Kecamatan Candi, dalam mengembangkan budidaya buah melon di lahan kas desa.

Menurut Adiel, capaian tersebut menjadi bukti bahwa desa mampu berinovasi dalam mengelola potensi lokal untuk mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Panen raya ini menunjukkan bahwa Bumdes Tanjung Mekar berhasil mengelola lahan desa dengan baik hingga menghasilkan produk pertanian yang bernilai ekonomi. Kami di Komisi A tentu sangat mendukung langkah-langkah semacam ini,” kata Adiel saat menghadiri panen raya melon di Desa Karangtanjung, Kamis (13/11/2024).

Politisi Muda Golkar Sidoarjo ini menambahkan, DPRD Sidoarjo melalui Komisi A terus berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah desa dalam memperkuat tata kelola Bumdes agar lebih produktif dan mandiri.

“Kami berperan dalam mendorong harmonisasi dan kolaborasi antarlembaga, supaya setiap usaha desa bisa berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Adiel Wakil Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Panen raya yang digelar Pemdes Karangtanjung itu turut dihadiri oleh Camat Candi, Kepala Desa Karangtanjung Hendro Harjo Winoto, pendamping desa, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Kepala Desa Karangtanjung, Hendro Harjo Winoto, menjelaskan bahwa budidaya melon ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan desa yang bersumber dari pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, program ini bisa terlaksana di tahun 2025 dan membawa hasil yang baik bagi warga,” jelasnya.

Ke depan, Pemdes Karangtanjung berencana memperluas pengembangan pertanian desa dengan menanam berbagai jenis sayuran seperti cabai dan kacang panjang.

Perwakilan Dinas PMD, Ninik, juga menilai bahwa Bumdes Tanjung Mekar telah menunjukkan pengelolaan yang efektif dan bisa menjadi contoh bagi desa lain.

“Bumdes ini sudah berjalan dengan baik dan layak dijadikan percontohan bagi desa-desa lain di Sidoarjo,” ujarnya. (*)