TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Rumah Sakit Islam atau RSI Siti Hajar Sidoarjo menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas partisipasinya dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Penghargaan ini diberikan karena rumah sakit milik Nahdlatul Ulama tersebut telah memberikan bantuan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara gratis bagi 752 tenaga kerja bukan penerima upah (BPU).

Bantuan itu diberikan kepada pekerja rentan, seperti marbot masjid, guru ngaji TPQ, serta guru di musala dan masjid di berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Piagam penghargaan diterima langsung oleh Direktur RSI Siti Hajar, dr. Iqbal Fatah, M.Kes di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (13/11/2025).

Dalam keterangannya, dr. Iqbal mengatakan, program santunan ini telah berjalan rutin hampir tiga tahun. Setiap bulan, pihak rumah sakit menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi ratusan pekerja rentan. Mereka memperoleh dua jenis perlindungan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Kami sudah rutin menyantuni 752 pekerja rentan, mulai dari marbot masjid hingga guru TPQ. Ini sudah hampir tiga tahun berjalan,” ujar dr. Iqbal.

Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan memperluas sasaran penerima bantuan agar lebih merata di seluruh wilayah Sidoarjo. “Kalau satu daerah sudah ter-cover, tahun berikutnya kami pindah ke wilayah lain yang belum,” jelasnya.

Menurut dr. Iqbal, langkah ini merupakan bentuk pengabdian RSI Siti Hajar kepada masyarakat. Tidak hanya dalam bidang pengobatan, tetapi juga dalam upaya promotif dan preventif untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Program bantuan ini menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) RSI Siti Hajar Sidoarjo.

“Harapan kami, kehadiran rumah sakit tidak hanya untuk mengobati yang sakit, tapi juga melindungi dan membantu masyarakat sebelum mereka terkena risiko,” pungkasnya. (*)