TIMES SIDOARJO, SURABAYA – Pemkab Sidoarjo memiliki program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) di BPR Delta Artha dengan bunga 2% per-tahun yang dilaunching pada April 2025 lalu. 

Tujuan dari program Kurda ini untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif, mendorong UMKM naik kelas, serta memberikan akses modal yang adil, murah, dan aman.

Untuk memaksimalkan program tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana mengajak emak-emak dan pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman sebagai tambahan modal usahanya cepat berkembang dan naik kelas.

"Program ini adalah visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi-Mimik untuk menghadirkan akses permodalan yang mudah, aman, dan tidak memberatkan serta bisa naik kelas dan berkembang," kata Wabup Mimik saat berkunjung ke BPR Delta Artha, Selasa (23/9/2025).

Mak Mimik menegaskan, pemerintah daerah juga hadir untuk melindungi pelaku usaha kecil dari jeratan pinjaman ilegal atau rentenir. Sehingga plafon pinjaman Rp5.000.000 hingga Rp10 juta tanpa jaminan. 

Dia menegaskan bahwa tidak ingin para pelaku UMKM di Sidoarjo masih terlilit pinjaman online dengan bunga tinggi. "Ayo, manfaatkanlah program ini karena memang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” tandasnya.

Sementara, Direktur Utama PT. BPR Delta Artha Perseroda, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, mengatakan Kurda diperuntukkan bagi usaha mikro maupun ultra mikro dengan analisis berbasis usaha dan KTP Sidoarjo. 

"Tentu saja, selain bunganya yang murah, Kurda dengan plafon Rp5 juta hingga Rp10 juta sangatlah mudah didapatkan, dan yang pasti tanpa agunan. Syaratnya cukup KTP Sidoarjo dan bukti usaha," jelasnya. 

Retno salah satu pengusaha catering di Sidoarjo mengaku sangat terbantu dengan program Kurda bunga rendah. Ia mengaku meminjam Rp9 juta sebagai tambahan modal usahanya. 

“Dengan adanya Kurda ini usaha saya bisa lebih berkembang. Persyaratannya mudah dan prosesnya cepat, sehingga sangat membantu pelaku usaha kecil seperti kami,” pungkasnya. (*)