TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan capaian membanggakan dengan meraih hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025.

Program pengabdian ini dipimpin oleh dosen Teknik Industri Unusida, Taqwanur, S.T., M.MT., dengan tema “Peningkatan Ekonomi Kelompok Industri Rumah Tangga (IRT) Peralatan Dapur Desa Kebakalan dengan Menerapkan Konsep Productivity SMART Goal” di Desa Kebakalan, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku IRT agar lebih produktif, terarah, dan berdaya saing," kata Taqwanur, Kamis (4/9/2025).

Rangkaian Program dan Pelatihan

Dosen Prodi Manajemen, Nafia Ilhama Qurratu’aini, S.E., M.M., menjelaskan rangkaian kegiatan program ini dimulai sejak Juli hingga September 2025. Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan pelatihan problem solving technique serta metode SMART Goal untuk membantu UMKM menyelesaikan masalah secara efektif dan merancang tujuan yang jelas serta terukur.

"Para pelaku IRT diajak menyusun tujuan usaha yang lebih jelas agar aktivitas produksi berjalan efektif," ucap Nafia.

Website untuk Promosi dan Branding

Program ini juga meliputi pembuatan website Putradelta.com sebagai sarana promosi, memperluas jangkauan pasar, media branding, meningkatkan penjualan, sekaligus platform penjualan produk.

Pelaku IRT dibekali buku tutorial pengoperasian website dan pelatihan membuat postingan berita, menentukan kategori, mengunggah foto produk, serta menghubungkan website dengan WhatsApp. Pelatihan ini dipandu oleh dosen Informatika, Ahmad Khoir Al-Haq, S.Kom., M.Kom.

"Website ini diharapkan menjadi strategi pemasaran modern sehingga produk lokal dapat dikenal lebih luas," ujarnya.

Pelatihan Digital Marketing dan Keselamatan Kerja

Selain itu, tim juga memberikan pelatihan pemasaran online dengan memanfaatkan teknologi digital agar pelaku IRT dapat meningkatkan penjualan produk.

Tak hanya itu, dilakukan pula sosialisasi keselamatan kerja dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), mengingat produksi peralatan dapur melibatkan peralatan tajam dan mesin yang berisiko menimbulkan kecelakaan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim mahasiswa, yaitu Muhammad Arya Irsya Dani (Prodi Manajemen), Aisyah Widayani (Prodi Teknik Industri), dan Achmad Khulaifi Azzain (Prodi Informatika).

Dukungan Alat Produksi dan APD

Sebagai bentuk kontribusi konkret, Unusida memberikan dukungan berupa alat atau mesin produksi peralatan dapur seperti material handling equipment lifting custom, dies, dan set tool box.

"Kehadiran alat ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan kapasitas, sekaligus menambah produktivitas usaha," sebut Ketua Tim, Taqwanur.

Selain itu, pengadaan APD berupa sepatu safety, sarung tangan besi, dan masker juga dilakukan sebagai langkah awal meningkatkan kesadaran pelaku IRT terhadap keselamatan kerja.

Evaluasi Dampak Program

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman pelaku IRT setelah mengikuti rangkaian kegiatan, tim melaksanakan pre-test dan post-test.

Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan, baik dalam pemahaman pentingnya perencanaan usaha dengan metode SMART Goal, kesadaran akan keselamatan kerja, maupun kesiapan memanfaatkan teknologi produksi dan strategi digital marketing.

"Hal ini membuktikan bahwa program ini mampu memberikan dampak nyata, tidak hanya pada pengetahuan, tetapi juga keterampilan peserta dalam mengelola usaha secara lebih produktif dan berdaya saing," tambahnya.

Taqwanur menegaskan, program ini bukan sekadar pelatihan singkat, melainkan upaya menumbuhkan kesadaran pelaku IRT agar mampu menetapkan target jelas, menjaga keselamatan kerja, sekaligus beradaptasi dengan teknologi. Dengan begitu, usaha mereka dapat lebih produktif dan berdaya saing.

Apresiasi Mitra dan Harapan ke Depan

Apresiasi datang dari mitra, salah satunya Lukman, pemilik IRT peralatan dapur. Ia menyampaikan, “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang cara menyusun target usaha. Bantuan alat produksi dan website sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, dan mengembangkan usaha. Terima kasih kepada tim Unusida dan Kemdiktisaintek atas dukungan ini,” ujarnya.

Program hibah PKM yang didanai oleh Kemdiktisaintek ini juga memberi pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dari kampus dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.

Dengan demikian, hibah PKM ini tidak hanya memberi manfaat bagi mitra, tetapi juga memperkuat peran Unusida dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Ke depan, Unusida berharap program serupa terus berlanjut dan menjadi model kolaborasi kampus dengan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi lokal berbasis inovasi. (*)