https://sidoarjo.times.co.id/
Berita

DPRD Sidoarjo Dorong Pembinaan SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih agar Tak Gagal Kelola Dana

Senin, 14 Juli 2025 - 10:37
DPRD Sidoarjo Dorong Pembinaan SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih agar Tak Gagal Kelola Dana Warih Andono, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo. (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES SIDOARJO, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Warih Andono, mengingatkan kepada pengurus Koperasi Desa Merah Putih untuk benar-benar dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengurusnya. 

Warih menegaskan, koperasi bukan sekadar organisasi biasa, melainkan lembaga keuangan yang mengelola dana pinjaman dari negara. Jika salah kelola, bukan kesejahteraan yang datang, melainkan potensi persoalan hukum di kemudian hari.

"Pengurus koperasi itu tidak bisa sembarangan. Ini menyangkut uang rakyat, yang bersumber dari pinjaman bank negara, dan harus dikembalikan tepat waktu. Kalau salah kelola, bisa berurusan dengan hukum,” tegas Warih, Senin (14/7/2025).

Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, ada banyak kasus koperasi di Indonesia yang bermasalah karena lemahnya kapasitas pengurusnya. Mulai dari pengelolaan keuangan yang amburadul, penyalahgunaan dana, hingga kegagalan usaha yang akhirnya merugikan anggota dan masyarakat.

Karena itu, ia menekankan agar desa dan kelurahan benar-benar melakukan pengawasan terhadap pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Sehingga dalam mengelola atau menjalankan usahanya dilaksanakan secara akuntabel dan profesional. 

“Kalau cuma dijadikan jabatan formalitas atau dikasih ke orang yang tidak mengerti, koperasi tidak akan jalan. Malah bisa jadi sumber masalah. Uang itu harus dikelola dengan transparan dan jelas,” ujarnya.

Warih menambahkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih memiliki sistem kerja yang sudah dirancang dengan baik. Mulai dari sumber pendanaan, sistem pengembalian, hingga bidang usaha yang dijalankan semuanya telah diatur dengan ketat. 

Namun sistem yang bagus akan sia-sia jika tidak dijalankan oleh orang-orang yang benar. “Strukturnya sudah ada, aturannya jelas. Tapi tetap saja, SDM-nya yang menentukan berhasil tidaknya koperasi," tambahnya..

Lebih lanjut, ia mendorong agar setiap desa dan kelurahan juga melakukan pelatihan atau pendampingan terhadap para pengurus koperasi. Menurutnya, tidak cukup hanya menunjuk, tapi juga perlu disiapkan agar siap menghadapi tantangan ke depan, terutama dalam hal pengelolaan dana pinjaman dan pengembangan usaha.

“Banyak koperasi yang gagal karena pengurusnya tidak paham laporan keuangan, tidak bisa menyusun rencana usaha, atau bahkan tidak tahu cara menyimpan dokumen. Itu hal-hal teknis yang penting. Jadi perlu ada pembinaan dan pendampingan juga,” imbuhnya.

Ia pun berharap, koperasi-koperasi desa seperti Koperasi Merah Putih bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, asalkan dikelola dengan benar dan profesional. Ia tidak ingin koperasi hanya menjadi proyek jangka pendek yang tidak berkelanjutan.

“Kalau ini dijalankan serius, koperasi bisa jadi kekuatan ekonomi baru di desa. Tapi ya itu tadi, kuncinya ada di manusianya. Kalau SDM-nya bagus, insyaAllah koperasinya akan maju,” ucapnya. (*)

Pewarta : Syaiful Bahri
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sidoarjo just now

Welcome to TIMES Sidoarjo

TIMES Sidoarjo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.