TIMES SIDOARJO, JAKARTA – Riset Nasional Politika Research and Consulting (PRC), memaparkan hasil survei berbagai hal. Mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hingga calon Ketua Umum PSI.

Hasil ini dipaparkan oleh PRC di Jalan Benda Atas, No.88, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025). 

Acara ini dihadiri antara lain Adi Prayitno, pengamat politik UIN Jakarta, Rusli Effendi, Wakil Ketua Umum DPP PPP, dan Faris Widiyatmoko, Direktur Eksekutif PRC.

Direktur Eksekutif PRC, Faris Widiyatmoko menyampaikan, persepsi publik pada tingkat kepercayaan terhadap lembaga, temuan tertinggi adalah kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan 91 persen menyatakan percaya dan sangat percaya. 

Untuk lembaga penegak hukum, khususnya pemberantasan korupsi, Kejaksaan Agung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dengan 65,8 persen, dibandingkan dengan KPK yang memperoleh 60,1 persen dan Kepolisian dengan 53,7 persen.

Faris mengatakan, PRC juga menyoroti beberapa kebijakan atau program unggulan pemerintah, di mana hasilnya yang paling banyak diketahui atau diikuti publik adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan 91,4 persen. 

Hal ini menunjukkan MBG memang menjadi daya tarik tersendiri bagi publik, sehingga memberikan perhatian yang serius terhadap program tersebut.

"Sayangnya, masih sangat sedikit responden yang menyatakan puas dan sangat puas dengan MBG hanya sekitar 30,1 persen dari mereka yang mengetahui," ungkap Faris.

Survei ini juga menyoroti pengetahuan publik tentang wacana atau isu pemakzulan Wakil Gibran Rakabuming Raka cukup tinggi dengan 46,2 persen. 

Menurut Faris, rata-rata meraka mengetahui wacana tersebut dari media sosial, seperti X atau twitter, Whatsapp, Youtube, Instagram, TikTok, dan Facebook.

"Mayoritas publik menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan wacana pemakzulan tersebut (59,8 persen) wapres, sementara itu sisanya menyatakan setuju dan sangat setuju dengan 28,8 persen," jelasnya.

Terkait ramainya isu rencana Pemilihan Ketua Umum PPP dan PSI relatif sedikit, mayoritas menyatakan sama-sama tidak mengetahui kegiatan tersebut. 

Temuan PRC menyebutkan, bahwa Calon Ketua Umum PPP yang dinilai publik paling cocok adalah Sandiaga S. Uno (25,7 persen) dan Anies Baswedan (18,8 persen). 

Adapula nama-nama lain yang di aspirasikan publik seperti Joko Widodo (9,2 persen), Amran Sulaiman (4.6 persen), Taj Yasin Maimoen (4,1 persen), dan Dudung Abdurachman (3,4 persen).

Sementara itu, dalam bursa calon Ketua Umum PSI, keluarga Joko Widodo menguasai bursa calon. Joko Widodo sendiri menempati urutan pertama dengan (21,4 persen), diikuti oleh kedua anaknya Kaesang Pangarep (14,0 persen) dan Gibran Rakabuming Raka (9,1 persen). 

Namun, hanya ada tiga calon yang sudah resmi mendaftar di PSI, yaitu Kaesang Pangarep, Agus Herlambang (5,9 persen), dan Bro Ron (0,05 persen).

"Jika Partai PSI ingin mengikuti saran publik untuk calon ketua umumnya, maka hanya dua nama yang cukup kompetitif yakni Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang karena Pak Jokowi sendiri tidak mencalonkan," ujarnya. 

Faris Widiyatmoko juga menjelaskan, margin of Error dalam survey ini adalah +/- 3,0 persen dengan jumlah responden berhasil diwawancara lewat telepon sebanyak 1.010 orang pada taraf kepercayaan 95%.

Respondents check 25% dari total responden. Verifikasi 100% data kuesioner terkumpul. Jenjang pendidikan minimal mahasiswa semester 6-7 dan/atau pernah melakukan survei serupa. (*)