https://sidoarjo.times.co.id/
Berita

Tradisi Larung Saji di Pantai Kondang Merak, Simbol Syukur dan Kesatuan Warga Pesisir Malang

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:05
Tradisi Larung Saji di Pantai Kondang Merak, Simbol Syukur dan Kesatuan Warga Pesisir Malang Hasil bumi dalam perahu saat dilarung ke laut pesisir Pantai Kondang Merak Desa Sumberbening Bantur Kabupaten Malang oleh masyarakat nelayan setempat, Sabtu (28/6/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES SIDOARJO, MALANG – Perayaan 1 Suro menjadi tradisi yang masih sangat kental bagi masyarakat pesisir san nelayan, termasuk di Kabupaten Malang. Tradisi itu salah satunya dirayakan bersama dengan menggelar ritual Larung Sesaji

Tradisi larungan sesaji ini juga dilakukan tokoh masyarakat bersama para nelayan dan warga Desa Sumber Bening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Sabtu (28/62025.

Masyarakat pesisir Pantai Kondang Merak Bantur menggelar acara Larung Saji, sebagai ungkapan syukur dan doa keselamatan selama menjalani kehidupan laut yang penuh tantangan.

Mereka tetap antusias, meski sebelum acara tradisi ini digelar, awan mendung menaungi Pantai Kondang Merak dan gelombang ombak muncul sejak dini hari. 

Rangkaian tradisi diawali dengan pembacaan khataman Al-Qur’an dan makan bersama di Balai Nelayan di tepi pesisir Kondang Merak. Doa-doa dipanjatkan oleh sesepuh nelayan, memohon perlindungan dan limpahan rezeki. 

Prosesi pun berlanjut dengan arak-arakan menuju laut, dimana sesaji berisi hasil bumi dan makanan tradisional dilarungkan sebagai simbol penghormatan kepada laut dan Sang Pencipta.

Hasil-bumi-dalam-perahu-saat-dilarung-a.jpg

Cuaca kurang bersahabat dengan ombak laut disertai angin tidak mengurangi kekhidmatan dan prosesi acara.  Kondisi cuaca itu justru tidak menyurutkan keteguhan warga setempat, karena momen yang sedang dijalani ini lebih dari sekadar tradisi.

"Semua itu berkah," kata Aral Subagyo, Ketua Nelayan Bina Karya Mina Kondang Metradis

Hadir dalam prosesi ini perangkat desa Sumberbening, LMDH Wonoraharjo, Babinsa, Bhabinkamtibmas wilayah setempat. 

Bagi masyarakat pesisir, tradisi melarung sesaji merupakan kekuatan budaya lokal dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam. Larung Saji merupakan warisan budaya masyarakat pesisir Jawa yang telah hidup turun-temurun. 

Di banyak wilayah pantai Selatan Jawa, tradisi ini menjadi jembatan spiritual antara nelayan dan lautan yang menjadi sumber hidup mereka. Selain doa dan syukur, Larung Saji juga memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menyemai kebanggaan atas warisan leluhur.

Masyarakat pesisir Pantai Kondang Merak Bantur Kabupaten Malang terdapat 40 orang nelayan aktif, yang sehari-hari mengais berkah ikan laut menggunakan 26 unit perahu yang ada di daerah tersebut. 

Beberapa jenis ikan laut dengan nilai ekonomis tinggi banyak didapatkan di perairan yang berada di sisi Pantai Balekambang tersebut. Di antaranya, ikan jenis kerapu, kakap, tenggiri, lobster, abalon, dan gurita. 

Untuk gurita, ketika sedang musim, dalam sepekan nelayan setempat bisa menangkap 1,5 sampai 2,5 ton, dengan rerata tangkapan gurita 40 sampai 70 kilogram tiap perahu nelayan. 

Sedangkan, untuk jenis campuran ikan lainnya, hasil tangkapan ikan perahu nelayan sekali pulang melaut rata-rata 30 sampai 300 kilogram. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Khoirul Anwar
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sidoarjo just now

Welcome to TIMES Sidoarjo

TIMES Sidoarjo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.