TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr. Romo H. R. Muhammad Syafii meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis untuk 400 santri Pesantren Modern Al Amanah, Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Senin (4/8/2025).
Kehadiran Wamenag Romo Syafii yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes, Drs. Bayu Teja Muliawan dan Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana disambut antusias oleh ratusan santri Pesantren Modern Al Amanah Junwangi.
Wamenag Romo Syafii menegaskan bahwa pendidikan, kesehatan dan keterpenuhan gizi untuk generasi muda menjadi fondasi masa depan Indonesia. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan.
"Kalau generasi kita sehat, maka mereka bisa belajar dengan optimal. Program ini wujud kesungguhan pemerintah dalam menyiapkan generasi emas," ujarnya.
Program ini melibatkan 41 tenaga kesehatan (nakes) dari empat puskesmas dan klinik swasta ikut andil memeriksa kondisi fisik para santri, mulai dari berat dan tinggi badan, pemeriksaan telinga, gula dan tensi darah serta pemeriksaan kesehatan mata.
Jika ditemukan gejala tertentu, santri akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat melalui BPJS Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan cek kesehatan gratis di Pesantren Modern Al Amanah tidak ditemukan santri yang harus dirujuk ke rumah sakit.
"Selain pemeriksaan kesehatan secara fisik, ada juga program cek kesehatan jiwa. Namun karena disini pesantren jiwanya sudah tenang tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa," ungkapnya.
Program cek kesehatan gratis ini tidak hanya berlaku bagi santri pesantren, tetapi juga mencakup seluruh anak didik di Indonesia, termasuk sekolah swasta dan homeschooling.
"Program ini akan terus digulirkan agar semua anak mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan," tambah mantan anggota DPR-RI ini.
Pimpinan Pesantren Modern Al Amanah, KH Nurcholish Misbah, menyambut baik cek kesehatan gratis. Menurutnya program ini sangat membantu kesehatan santri sehingga ada upaya pencegahan dan penanganan jika ditemukan penyakit yang perlu ditangani lebih lanjut.
"Kami bersyukur pesantren mendapat perhatian serius. Santri di sini tidak hanya dituntut pintar secara ilmu, tapi juga harus sehat jasmani. Dengan adanya pemeriksaan ini, santri bisa belajar dengan lebih baik," ucapnya.
Tak hanya itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, yang turut hadir, memastikan pemerintah daerah akan mendukung penuh program ini. Ada sekitar 341 ribu pelajar yang akan dilakukan cek kesehatan gratis.
"Alhamdulillah, ini salah satu program presiden yang sangat bermanfaat. Pemkab Sidoarjo siap mendukung agar pelaksanaannya berjalan lancar di seluruh pesantren dan sekolah," katanya.
Hasil pemeriksaan hari itu menunjukkan seluruh santri dalam kondisi sehat, tanpa ada yang memerlukan rujukan. Cek kesehatan gratis ini diharapkan menjadi langkah preventif agar penyakit bisa terdeteksi sejak dini. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |