TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – DPD Partai Golkar Sidoarjo menegaskan pentingnya stabilitas dan kepastian politik di tengah konflik yang mencuat antara Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana. Masyarakat, kata Golkar, tidak membutuhkan kegaduhan politik, melainkan kerja nyata yang berpihak pada rakyat.
Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi menyampaikan bahwa harapan masyarakat Sidoarjo kini tertuju pada realisasi janji kampanye dan pelaksanaan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif, untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik. Mari kita kembali fokus bekerja, menjalankan amanah rakyat, dan bersama-sama mengawal 14 program prioritas yang telah dijanjikan pasangan Subandi-Mimik," ujar Adam, Selasa (24/6/2026).
Adam juga menekankan pentingnya sinergi dalam mendukung program-program strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto demi kemajuan Sidoarjo.
Sebagai mantan Ketua Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam menegaskan bahwa koalisi utama Partai Golkar adalah bersama rakyat. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil harus sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
"Kami akan terus mendukung program Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berpihak kepada rakyat dan memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai harapan publik. Kami juga mendukung penuh program strategis nasional di era Presiden Prabowo Subianto," tambahnya.
Adam menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah demi pemerataan pembangunan, khususnya di sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur.
"Partai Golkar berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," tegas Ketua Komisi C DPRD Jatim tersebut.
Adam juga menekankan bahwa realisasi 14 program prioritas menjadi tanggung jawab moral dan politik yang harus diwujudkan. Untuk itu, Partai Golkar menginstruksikan Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo agar memantau secara ketat apakah program-program tersebut telah masuk dalam pembahasan APBD 2025.
"Kami juga meminta Fraksi Golkar terus mengawasi program penanggulangan banjir yang masih menjadi persoalan serius dan menakutkan bagi warga Sidoarjo. Setiap musim hujan, masyarakat selalu waswas rumah mereka kebanjiran. Kami mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati yang turun langsung ke lapangan, tetapi kami juga menagih janji mereka untuk menyusun grand design penanganan banjir Sidoarjo secara komprehensif," ungkapnya.
Golkar juga memberikan perhatian khusus pada implementasi program-program nasional di Sidoarjo, seperti Kedaulatan Pangan, Makanan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.
"Jika ada pihak, baik dari internal pemerintahan maupun luar, yang menghambat pelaksanaan program-program pusat, Partai Golkar siap berdiri bersama rakyat untuk mengawal dan memastikan program itu tidak berhenti sebagai janji politik belaka. Meski kami hanya memiliki lima kursi di DPRD Sidoarjo, komitmen kami tidak akan surut," tegas Adam.
Lebih lanjut, Adam menegaskan bahwa Partai Golkar Sidoarjo selalu terbuka untuk membangun komunikasi politik yang positif dan konstruktif dengan seluruh pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat sipil.
"Bagi kami, komunikasi politik bukan sekadar membangun aliansi sesaat, melainkan upaya mewujudkan stabilitas dan keberlanjutan pembangunan. Fokus kami tetap pada pengawalan 14 program prioritas yang telah dijanjikan kepada masyarakat," ujarnya.
Partai Golkar, lanjut Adam, tidak tertarik pada manuver politik yang hanya memicu kegaduhan tanpa manfaat nyata bagi publik. Sebaliknya, Golkar memilih fokus pada kerja nyata untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang harmonis, produktif, dan berpihak pada rakyat.
"Partai Golkar menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo," kata Adam. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |