Berita

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 372 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi

Kamis, 25 Februari 2021 - 22:19
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 372 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Presiden RI Jokowi saat memberikan pidato kunci pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 secara virtual, Kamis (25/2/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Setneg RI)

TIMES SIDOARJO, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan, Indonesia telah melampaui masa tersulit akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun. Ia optimis, tahun 2021 adalah tahun kebangkitan bagi bangsa Indonesia.

Keyakinan itu disampaikannya saat memberikan pidato kunci pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 secara virtual, Kamis (25/2/2021), dari Istana Merdeka, Jakarta.

“Kita sudah melampaui masa tersulit pertumbuhan ekonomi kita. Sekarang ini, tahun 2021 adalah masa recovery, masa kebangkitan yang harus kita sambut dengan optimisme, antusias, dan kerja keras, penuh keberanian,” jelasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan sejumlah lembaga keuangan dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia, OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 akan tumbuh positif di kisaran 4-5 persen.

“Kita harus membuktikan bahwa Indonesia bisa lebih baik dari yang diperkirakan. Syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelasnya.

Presiden menekankan, kemampuan dalam mengatasi pandemi adalah kunci pemulihan ekonomi. Penanganan pandemi dilakukan Pemerintah secara berkelanjutan dengan terus menggerakkan disiplin penerapan penerapan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), menguatkan 3T, testing, tracing, treatment), melaksanakan kebijakan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro, serta melakukan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah sejak 13 Januari lalu telah melaksanakan program vaksinasi yang diberikan secara gratis pada masyarakat. Setelah pada tahap pertama dilakukan vaksinasi kepada tenaga Kesehatan. Pada tahap kedua yang tengah berlangsung Pemerintah menyasar petugas dan pelayan publik serta masyarakat kelompok usia 60 tahun ke atas.

Selain itu, ungkap Presiden, pemerintah juga mengawal percepatan di klaster-klaster padat sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

“Saya mengharapkan partisipasi dari seluruh pihak untuk mendukung vaksinasi ini. Indonesia harus segera aman dari Covid-19 dan kita tunjukan kepada dunia bahwa kita termasuk berada di barisan terdepan dalam menangani krisis yang melanda dunia ini,” ujarnya.

Siapkan Anggaran Sebesar Rp 372 Triliun

Presiden RI Jokowi mengatakan, kecepatan dalam penanganan krisis kesehatan selaras dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tahun 2021 ini Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 372 triliun untuk mempercepat PEN.

Jokowi menjelaskan, berbagai stimulus telah diberikan untuk memulihkan sisi permintaan dan penawaran baik melalui program bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi gaji, Kartu Prakerja, program Padat Karya Tunai (PKT), Bantuan Produktif bagi UMKM serta relaksasi maupun restrukturisasi pinjaman, keringanan pajak, dan kemudahan-kemudahan lainnya.

Program padat karya dan belanja Pemerintah lainnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dalam jangka pendek. Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya peran sektor usaha dalam penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.

“Penciptaan dan perluasan lapangan kerja secara berkelanjutan adalah dari para pelaku usaha di sektor swasta. Baik itu menghidupkan kembali usaha-usaha yang sudah berjalan maupun merintis pembukaan usaha-usaha baru,” ujarnya.

Presiden menyampaikan, Pemerintah juga sudah mempersiapkan upaya PEN. Salah satunya melalui reformasi struktural yang tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja beserta peraturan pelaksanaannya.

“Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya, PP dan Perpres, sudah selesai disiapkan yang memberikan kemudahan bagi pengembangan lapangan kerja, pembukaan lapangan kerja, dan dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Presiden menambahkan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) juga telah terbentuk sebagai upaya untuk memperoleh alternatif pembiayaan bagi pembangunan Indonesia.

“Modalitas kita yang kuat ini akan semakin efektif bergerak atas dukungan Bapak, Ibu, saudara-saudara semuanya. Sumbangsih dari para ekonom, pelaku usaha, dan investor dalam memformulasikan kebijakan ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi Indonesia sangat berarti sehingga begitu pandemi selesai kita bisa tumbuh dengan baik,” tuturnya.

“Mari kita buktikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 lebih tinggi dari yang telah diperkirakan, serta lapangan kerja terbuka dan kesejahteraan rakyat meningkat,” ujar Presiden RI Jokowi. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sidoarjo just now

Welcome to TIMES Sidoarjo

TIMES Sidoarjo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.