TIMES SIDOARJO, SURABAYA – Elfadh Aqeela Zahidah Fadly adalah salah satu kontestan Hafiz Indonesia 2021. Anak berusia 11 tahun ini adalah kini jadi hafiz cilik kebanggaan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Kepala Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Luqman Muallim sangat bangga memiliki anak yang sangat multitalena di desanya itu.  Luqman mengatakan bahwa ia akan memfasilitasi dan mensupport dan mengajukan ke Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo terkait apa yang sudah diraih oleh Aqeela.

“Karena ini aset desa Semampir dan Sidoarjo sehingga kita harus bersama-sama mensupport adinda Aqeela agar tetap fokus dan semangat dan membawa nama harum Jawa timur di kancah Nasional. Aemoga sukses ya ananda Aqeela,” ujar Luqman saat menyambut kedatangan Aqeela, Senin (19/4/2021).

Sementara itu Ayahanda Aqeela, Muhammad Suherman Fadli menceritakan bahwa kompetisi Hafiz Indonesia 2021 sangatlah ketat. Aqeela sendiri harus melakukan medical cek.

“Kaerna Covid, akhirnya di bagi 3 kelompok. Mekah, Madinah, Aqso. Masing-masing  8 orang. Adinda Aqeelah masuk di grup Aqso, grup Aqso adalah grup paling berat. Karena persaingan cukup ketat,” ujar Suherman.

Kata Suherman, episode 2 adalah episode kurang baik. Namun ia tak menyerah, ia selalu memberi motivasi kepada Aqeela saat Aqeela masuk 4 terendah, bahkan Aqeela sempat mengalami down mental.

“Pesan ibunya, ananda disini adalah yang terbaik dan pilihan Allah. Maka percayalah nak sama Allah. Kita luruskan niat, Kita syiarkan Al-Quran. Alhamduliillah setelah itu adinda termotivasi dan grafik perkembangan terus naik,” ungkapnya.

Saat usia Aqeela 3 tahun, antara otak kiri dan otak kanan adalah 70:30. Akhirnya Seherman pun menyekolahkan anaknya itu ke SD Muhammadiyah di Sedati Sidoarjo saat usia Aqeela 5,5 tahun tanpa sekolah TK.  Bahkan di kelas 3 SD, Aqeela sempat mengikuti olimpiade, Aqellea mampu menjawab 100 soal dalam 5 menit.

“Peran orang tua memang sangat mempengaruhi sekali untuk tumbuh kembang anak-anak di masa depan,” terangnya.

Suherman mengatakan bahwa, anaknya itu mulai  termotivasi menjadai tahfidz sejak kecil, tepatnya saat berusia 3 tahun. Aqeela sudah terampil membaca dan berhitung. Saat kelas 2 SD Aqeela sudah bisa membaca Al-Quran. Di kelas 3 SD sudah mendapat sertifikat mengajar.

“Aqeela termotivasi dari sang adik. Saat itu adiknya Aqeela sudah hafal 2 jus sedangkan Aqeela jus 30 aja belum hafal. Cita-cita sang anak sangat mulia karena ingin membawa ayah dan bunda ke surga. Subhanallah,” jelas Suherman

Aqella fokus menghafal di Salman Tahfid yakni sekolah non formal selama 6 bulan. Kemudian difokuskan ke pondok pesantren Nurul Quran di Deltasari Sidoarjo.

“Aqeela yang fokus sama nada suara bayati ini, kami tunjang terus hafalan di rumah. Memang kami perbolehkan main HP hanya Sabtu Minggu saja,” ungkapnya

Bahkan kata Seherman, hobi Elfadh Aqeela Zahidah Fadly cukup unik yaitu MUA (make up artis) dan berhitung. Hingga saat ini, hafiz Indonesia cilik asal Sidoarjo itu telah menghafal 10 juz. (*)