TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi meluncurkan program Pelatnas Wilayah (Pelatwil) sebagai langkah desentralisasi pembinaan atlet bulutangkis nasional. Program ini menjadi tonggak baru dalam pemerataan pembinaan atlet muda di daerah, dengan menunjuk dua provinsi sebagai pelaksana utama: Sumatera Utara untuk Wilayah Barat dan Jawa Timur untuk Wilayah Tengah.
Kepercayaan kepada PBSI Jawa Timur sebagai tuan rumah Pelatwil Wilayah Tengah bukan tanpa alasan. Provinsi ini dinilai memiliki kesiapan terbaik, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, hingga catatan prestasi yang konsisten di tingkat nasional.
Peluncuran Pelatwil ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PP PBSI dengan Pengprov PBSI Sumatera Utara dan Jawa Timur di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. PP PBSI diwakili oleh Sekretaris Jenderal Ricky Soebagdja, didampingi Wakil Sekjen Wino Suwarno, Wakil Bendahara Umum Eddy Prayitno, Kabid Pembinaan dan Prestasi Daerah Umar Djaidi, serta Ketua Tim Kajian Pelatwil Slamet Soedarsono.
Ketua Tim Kajian Pelatwil Slamet Soedarsono mengatakan jika Pelatwil merupakan amanat Musyawarah Nasional PBSI sebagai bagian dari strategi besar memperkuat ekosistem pembinaan daerah. Melalui Pelatwil, PBSI menghadirkan standar pelatihan nasional langsung ke daerah dengan sistem, pelatih, dan fasilitas terintegrasi seperti di Pelatnas Cipayung.
“Kami ingin memastikan pembinaan atlet muda berjalan merata di seluruh Indonesia. Melalui Pelatwil, PBSI menghadirkan kualitas pelatihan setara Pelatnas agar muncul pemain-pemain hebat dari berbagai daerah, bukan hanya dari pusat tradisional di Pulau Jawa,” ujar Slamet.
Program ini sepenuhnya didanai PP PBSI, sementara fasilitas sarana dan prasarana disiapkan oleh masing-masing Pengprov. Pelatwil Jawa Timur nantinya akan membina atlet dari Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT—wilayah yang dikenal kaya akan bakat muda bulutangkis.
Penunjukan Jawa Timur kata Slamet, tidak lepas dari keberhasilan provinsi ini mengembangkan program Pelatprov dalam tiga tahun terakhir. Program tersebut terbukti efektif melahirkan atlet berprestasi yang menjuarai berbagai turnamen nasional, seperti Piala Kapolri, Piala Raja Yogyakarta, hingga Sirkuit Nasional.
“Jawa Timur sudah memiliki ekosistem pembinaan yang kuat dan teruji. Karena itu, PP PBSI memberikan amanah tambahan untuk membina wilayah tengah,” kata Slamet.
Semantara itu, Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito menyambut baik kepercayaan PP PBSI kepada Pengprov PBSI Jatim. Mewakili Ketua PBSI Jatim, Tonny Wahyudi, ia menegaskan bahwa Pelatwil akan menjadi pusat penjaringan talenta (talent scouting) bagi pemain muda potensial dari berbagai daerah di Indonesia bagian tengah.
“Pelatwil ini akan menjadi jembatan bagi atlet muda menuju Pelatnas Cipayung. Kami ingin memastikan bahwa proses pembinaan dari daerah ke pusat berjalan berjenjang dan terukur,” ujar Hendro.
Program latihan di Pelatwil akan dirancang menyerupai sistem Pelatnas. Nantinya, akan ada promosi dan degradasi tahunan, dengan pelatih-pelatih nasional yang direkomendasikan langsung oleh PBSI Pusat.
“Untuk tahap awal, kategori yang direkrut adalah U-15, dengan seleksi wilayah yang akan digelar dalam waktu dekat. Atlet yang lolos akan menjalani program intensif dan mengikuti Sirkuit Nasional dengan dukungan penuh dari PBSI Pusat,” jelas Hendro.
Pelatwil imbuh Hendro, menjadi bukti keseriusan PP PBSI dalam membangun sistem pembinaan yang efisien, berjenjang, dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif Jawa Timur sebagai pelaksana Pelatwil Wilayah Tengah, diharapkan lahir generasi baru atlet bulutangkis Indonesia dari luar pusat-pusat pelatihan tradisional.
“Ini bukan sekadar program latihan, tapi strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi pembinaan bulutangkis Indonesia dari akar rumput hingga ke level dunia,” pungkas Hendro. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PBSI Jatim Dipercaya Jadi Tuan Rumah Pelatwil Wilayah Tengah
| Pewarta | : Rudi Mulya |
| Editor | : Deasy Mayasari |