TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Sejak hujan deras mengguyur Kabupaten Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sidoarjo wilayah yang cukup besar terdampak banjir ialah di Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarsari, Penatarasewu dan Kalidawir Kecamatan Tanggulangin. 

Disana air tidak hanya menutup permukaan jalan umum, melainkan sudah mengenangi kerumah warga dan sekolah, khususnya SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng.

Dalam upaya menanggulangi genangan air yang tak kunjung surut tersebut, BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PUBSMDA) Sidoarjo mengaktifkan sejumlah pompa air. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Sabino Mariano menyatakan saat ini pompa yang telah diaktifkan Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarsari, Penatarasewu dan Kalidawir.

"Sejak kemarin, masing-masing pompa di lima desa telah diaktifkan untuk mengurangi debit banjir," kata Sabino, Selasa (25/11/2025). 

Sabino menjelaskan BPBD bersama Dinas PUBMSDA telah mengerahkan pompa portable yang ditempatkan di sejumlah titik rawan banjir, sehingga ketika air sudah mulai naik tidak terlalu lama dan bisa cepat surut. 

Selain itu, Sabino menjelaskan mitigasi banjir juga terus dilaksanakan oleh pihaknya dengan pengerahan sejumlah personel yang terus bersiaga guna melaporkan ketinggian muka air sungai di beberapa titik rawan, serta ketinggian banjir di beberapa titik yang masih tergenang.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo untuk terus memberikan layanan kesehatan bagi seluruh warga terdampak, termasuk pengecekan kondisi air bersih di sumur-sumur warga yang mulai terdampak banjir.

"BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada, mengurangi aktivitas di area tergenang, serta mengikuti arahan petugas. Status penanganan siap ditingkatkan apabila situasi memburuk," pungkasnya. (*)