TIMES SIDOARJO, JOMBANG – Rencana perluasan layanan Bus Trans Jatim hingga ke Kabupaten Jombang mendapat sambutan hangat dari anggota DPRD Jatim, Sumardi.
Politisi Partai Golkar itu menilai Jombang layak menjadi bagian jaringan transportasi modern karena perannya yang strategis sebagai pusat pergerakan ekonomi di kawasan Gerbangkertasusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan).
“Jombang ini adalah simpul penting. Banyak aktivitas ekonomi bertumpu di sini, jadi sangat tepat bila Trans Jatim masuk. Saya mendukung penuh,” ujar Sumardi dikonfirmasi, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, masyarakat Jombang sudah lama menantikan kehadiran moda transportasi publik yang terjangkau, nyaman, dan mudah diakses. Trans Jatim, dengan tarif Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa, diyakini bisa menjadi solusi.
“Selama ini, warga Jombang yang bekerja di Surabaya kebanyakan bergantung pada kereta api. Memang cepat, tapi fleksibilitasnya terbatas. Dengan hadirnya bus, masyarakat punya alternatif lain yang aksesibilitasnya lebih baik,” tegasnya.
Jika rencana ini terealisasi, warga Jombang akan mendapat akses transportasi publik yang lebih variatif, murah, dan mudah dijangkau. Tidak hanya membantu mobilitas pekerja harian ke Surabaya, tapi juga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang selama ini menjadi masalah klasik transportasi perkotaan.
“Harapan saya, ini segera diwujudkan. Karena Jombang siap, masyarakat siap, tinggal menunggu pemerintah mewujudkan,” tutup Sumardi.
Dishub Jatim Siapkan Tiga Rute Baru
Dukungan politis ini sejalan dengan rencana Dinas Perhubungan Jawa Timur yang tengah mempersiapkan tiga rute baru Trans Jatim untuk memperluas jangkauan layanan.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, menjelaskan bahwa penambahan koridor ini bertujuan memperkuat konektivitas kawasan Gerbangkertasusila sekaligus wilayah penyangga di sekitarnya.
“Mobilitas masyarakat di Gerbangkertasusila menjadi prioritas kami. Saat ini sudah ada enam koridor yang beroperasi, dan tahun ini akan kami tambah tiga lagi,” kata Nyono, Jumat (15/8/2025) lalu.
Tiga rute tambahan yang disiapkan adalah:
- Terminal Lespadangan Mojokerto – Jombang
- Sidoarjo – Gempol (Pasuruan)
- Satu rute lain masih dalam tahap finalisasi
Meski Jombang dan Pasuruan tidak termasuk dalam cakupan administratif Gerbangkertasusila, Nyono menilai dua daerah itu punya kontribusi besar terhadap pergerakan ekonomi dan mobilitas kawasan metropolitan.
“Kota-kota tersebut meski berada di luar Gerbangkertasusila, perannya sangat vital dalam mendukung pergerakan ekonomi kawasan. Itu alasan kami memasukkan Jombang dan Pasuruan,” jelasnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |