TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris, bersilaturahmi ke KH R. Abdus Salam Mujib, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Dalam kunjungan itu, Gus Haris menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinan atas musibah yang menimpa salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Timur tersebut.
Ia menyebut, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bersama agar tidak kembali terulang di masa mendatang.
“Kami yakin pendidikan di pesantren ini (Al Khoziny) sangat luar biasa. Karena pendidikan karakter di pesantren masih menjadi salah satu yang terbaik,” ujar Gus Haris usai bersilaturahmi dengan KH Abdus Salam Mujib di Ponpes Al-Khoziny, Rabu (8/10/2025).
Gus Haris menegaskan, pesantren tidak hanya berbicara soal bangunan fisik, tetapi tentang pembentukan pondasi iman dan karakter bagi para santri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan yang membentuk pondasi iman anak-anak kita, agar kelak menjadi pemimpin yang beriman dan berakhlak,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Probolinggo bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial juga menjenguk salah satu santri asal Probolinggo, Syahlendra Haical R.A, yang tengah menjalani perawatan di RSUD RT Notopuro Sidoarjo usai menjadi korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny.
“Kami memastikan kondisi psikologinya baik, dan ke depan pendidikannya bisa tetap tercukupi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, banyak santri asal Probolinggo yang menimba ilmu di Ponpes Al-Khoziny, dan beberapa di antaranya turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Karena itu, Pemkab Probolinggo berkomitmen memberikan pendampingan lanjutan, termasuk dukungan beasiswa bagi santri yang terdampak.
“Kami akan melihat situasinya dan segera berkoordinasi. Yang terpenting sekarang adalah memastikan para korban dan keluarganya dalam kondisi sehat, terutama secara psikologis pasca trauma ini,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bupati Probolinggo: Pesantren Jadi Pondasi Iman dan Pencetak Pemimpin Bangsa
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |