TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – PKL PC PMII Sidoarjo VI Resmi Dibuka, 22 Peserta Siap Ikuti Penerpaan Kaderisasi.
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sidoarjo resmi membuka Pelatihan Kader Lanjut (PKL) VI di Kantor PCNU Sidoarjo, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan yang diikuti 22 peserta ini menjadi momentum strategis untuk mencetak kader visioner dan adaptif di era digital.
Ketua PC PMII Sidoarjo, Putri Maulidina, mengucapkan selamat kepada 22 peserta yang telah lolos seleksi administrasi PKL VI.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi di PMII harus berjenjang lengkap, mulai dari MAPABA, PKD, PKL, hingga Pelatihan Kader Nasional (PKN).
“Tantangan PMII hari ini sering saya sampaikan, bahwa kader harus siap menangkap zaman yang begitu cepat. Kita harus update hal-hal yang berkaitan dengan digitalisasi,” ujarnya. Putri juga mengaku perjalanan di PMII penuh tantangan, namun tetap yakin organisasi ini membawa keberkahan.
“Saya tidak ada sedikit pun goyah untuk mundur dari PMII. Tema kita tentang digdaya, harapannya dapat melanjutkan perjuangan kami,” tambahnya.
Ketua PKC PMII Jawa Timur, Muh. Ivan Akiedozawa, yang baru pertama kali hadir di forum resmi cabang setelah terpilih, menyebut PKL sebagai kawa candra dimuka bagi kader.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang kian cepat harus direspons serius.
“Hari ini kita ngomongin AI, di luar sana sudah berbicara teknologi terbarukan lagi. Jika PMII tidak menyesuaikan, tidak butuh waktu lama organisasi ini akan dilupakan,” tegasnya.
Ia juga mendorong peserta untuk menggunakan pelatihan ini sebagai ruang dialektika dan penguatan kapasitas.
Sementara itu, Ketua IKA PMII Sidoarjo, Taufiqurrahman, menekankan pentingnya semangat berproses bagi kader maupun alumni.
Ia menyebut, IKA PMII memiliki tugas mengakomodasi seluruh latar belakang alumni agar tetap solid.
“Kami akan berupaya memfasilitasi apapun yang dibutuhkan PMII. Saya tidak malu kalau minta untuk PMII,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikesempatan yang sama dengan lantang, Mochammad Toyib, salah satu peserta PKL dari PMII Komisariat Universitas Islam Negeri UIN Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses kederisasi dengan tuntas.
"Saya berkomitmen untuk ikut PKL ini Sampek akhir dan dinobatkan sebagai kader Mujtahid," terangnya.
Tambahnya Toyib, menyelesaikan proses kaderisasi merupakan kewajiban sebagai kader.
Ia juga akan menyalurkan apa yang didapatkannya pada keberlanjutan kaderisasi di Komisariat Uinsa.
"Ilmu tentang PMII harus disalurkan, itu penting agar literasi intelektual kader tumbuh besar," pungkasnya.
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |