TIMES SIDOARJO, SIDOARJO – Di balik potensi industrinya yang raksasa, Kabupaten Sidoarjo menyimpan rapor merah yang mengkhawatirkan. Data tahun 2025 menunjukkan Sidoarjo menduduki peringkat pertama angka pengangguran terbuka tertinggi di Jawa Timur sebesar 5,54%. Kondisi paradoks ini menjadi perhatian serius DPD Partai Golkar Sidoarjo dalam agenda Reses II tahun 2025 bersama Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir. 

Sekretaris DPD Partai Golkar Sidoarjo, Wahyu Lumaksono, mengungkapkan bahwa tantangan geografis Sidoarjo yang strategis dan APBD terbesar ketiga di Jatim belum mampu menghapus masalah kemiskinan yang berada di peringkat lima besar, serta angka stunting yang masih tinggi.

"Masyarakat Sidoarjo ini cerdas-cerdas, IPM-nya mencapai 80 sekian, tapi fakta di lapangan angka pengangguran dan kemiskinan kita masih tinggi. Karena itu, kehadiran Bapak Adies Kadir dengan kuota beasiswa PIP ini adalah dukungan luar biasa untuk mempertahankan kualitas pendidikan keluarga kurang mampu," ujar Wahyu Lumaksono saat ditemui TIMES Indonesia pada Sabtu (27/12/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa Partai Golkar tidak hanya mengandalkan satu pintu. Meskipun saat ini fokus pada penyaluran 3.033 paket PIP usulan Adies Kadir, Golkar Sidoarjo juga melakukan sinkronisasi dengan berbagai lini bantuan pendidikan lainnya.

"Bagi siswa yang tidak tercover aturan mutlak PIP dari kementerian, kami siapkan solusi melalui beasiswa CSR, beasiswa daerah, prestasi, olahraga, hingga bantuan untuk anak-anak pondok pesantren dan penyandang disabilitas dari tingkat provinsi. Semua kami sinkronkan melalui advokasi aspirasi di Partai Golkar," tegasnya.

Menanggapi tingginya kebutuhan warga, Wahyu memastikan target penambahan kuota di tahun 2026 menjadi 6.000 penerima beasiswa, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. 

Bahkan untuk jenjang kuliah, Golkar telah menjalin kerja sama melalui program KIP-Kuliah (KIP-K) dengan berbagai universitas ternama seperti Umsida, Unesa, hingga UWK Surabaya.

Terkait teknis pendaftaran, Wahyu mengimbau warga agar tidak bingung. Ia telah menyediakan tim khusus di Rumah Aspirasi Rakyat yang berlokasi di Kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo, tepat di depan Alun-alun Sidoarjo.

"Kami buka pintu lebar-lebar di Rumah Aspirasi. Di sana ada tim khusus yang menangani detail pendaftaran, baik itu masalah beasiswa, kesehatan, maupun bantuan sosial. Jadi komunikasi warga bisa lebih detail dan teknis," tambah Wahyu.

Melalui langkah strategis ini, Golkar Sidoarjo berharap pendidikan menjadi alat utama bagi anak-anak Sidoarjo untuk naik kelas secara ekonomi. "Kami ingin anak-anak panjenengan lebih sukses dan hebat dari orang tuanya, sehingga kelak mereka bisa membahagiakan keluarga dan memenuhi impian-impian yang ada," pungkasnya. (*)